Hubungan Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Dengan Stres Perawat Di Rsud Dr. Adnaan Wd Payakumbuh
DOI:
https://doi.org/10.25077/jk3l.1.1.27-34.2020Keywords:
Beban kerja, Lingkungan Kerja, Perawat, Rawat Inap, Stress KerjaAbstract
Profesi sebagai perawat memberikan kontribusi sangat besar terhadap kejadian stres kerja. Hasil survey yang dilakukan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (2006) bahwa 50,9% perawat Indonesia mengalami stres kerja. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan 50% perawat di ruang rawat inap mengalami stres kerja ringan dan 50% perawat mengalami stres kerja sedang. Hal ini dipengaruhi oleh beban kerja yang tinggi dan lingkungan kerja kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dan lingkungan kerja dengan kejadian stres kerja pada perawat di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 hingga Maret 2020 dengan sampel sebanyak 61 orang perawat rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55,7% perawat mengalami stres kerja sedang, 67% memiliki beban kerja berat dan 57,4% mengalami lingkungan kerja kurang baik. Hasil uji statistik didapatkan hubungan beban kerja (p-value=0,002), dan lingkungan kerja (p-value=0,002) dengan stres kerja. Terdapat hubungan antara beban kerja dan lingkungan kerja dengan stres kerja pada perawat di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh. Untuk meminimalisir terjadinya stres kerja, diharapkan RS untuk melakukan pemeriksaan stres kerja secara berkala sebagai upaya penanggulangan dan pecegahan stres kerja pada perawat
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.