Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Kebijakan Warga Zona Merah Kota Padang Terhadap Ancaman Bencana Gempa Bumi
DOI:
https://doi.org/10.25077/jk3l.2.1.11-22.2021Keywords:
Zona Merah Gempa, Kesiapsiagaan Gempa, Gempa Kota Padang, Ancaman Gempa BumiAbstract
Abstrak
Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, yaitu lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat. Kota Padang merupakan salah satu daerah pada pesisir pantai Sumatera Barat yang memiliki risiko tinggi terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami. Hal ini disebabkan oleh kondisi fisik wilayah yang berada pada pesisir pantai yang memiliki zona tumbukan aktif lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, dekat dengan zona patahan Mentawai dan sesar semangko. Namun, kondisi saat ini terutama pada zona merah Kota Padang dalam menghadapi ancaman gempa ini belum memadai serta diperparah dengan sebagian besar penduduk bermukim pada zona ini, yaitu sebanyak 65%, dan Zona ini juga merupakan pusat ekonomi, dagang, pusat pemerintahan, dan pusat pendidikan kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang (cross sectional study) dan dilakukan di wilayah zona merah Kota Padang yaitu Kecamatan Padang Barat, Padang Utara, dan Kecamatan Nanggalo pada bulan Februari sampai dengan Juli tahun 2020 dengan menggunakan aplikasi google form. Jumlah populasi penelitian ini adalah 179.214 orang. Jumlah sample yang dibutuhkan adalah 96 orang. Pengolahan data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden telah memiliki pengetahuan terkait ancaman gempa bumi yang tinggi, yaitu 67%. Namun masih terdapat 33% responden berpengetahuan rendah. Sikap yang ditunjukkan responden terhadap ancaman gempa bumi, yaitu 42,5% responden bersikap negative dan 57,5% sisanya bersikap positif. Selanjutnya, dari sisi kebijakan yang dibuat dan disepakati oleh warga zona merah kota Padang didapatkan 45,3% kebijakan kurang baik dan 54,7% kebijakan baik. Diharapkan masyarakat agar dapat meluangkan waktunya untuk mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah atau pihak yang berwenang, seperti yang diadakan oleh Kelompok Siaga Bencana (KSB).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.