Tingkat Pengetahuan Limbah Elektronik Rumah Tangga dan Praktik Penanganannya Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro
DOI:
https://doi.org/10.25077/jk3l.3.2.62-74.2022Keywords:
Electronic waste, health hazard, knowledge, practice, university studentAbstract
ABSTRAK
Limbah elektronik merupakan perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan. Mahasiswa yang sedang aktif melakukan pembelajaran jarak jauh sangat bergantung pada kehadiran perangkat elektronik komunikasi. Umur dari perangkat elektronik yang singkat menyebabkan meningkatnya timbulan limbah elektronik di masyarakat. Bahaya dari limbah elektronik yang tidak tertangani dengan baik mengancam kesehatan manusia dan kualitas lingkungan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan limbah elektronik rumah tangga dan praktik penanganannya pada mahasiswa Universitas Diponegoro. Jenis penelitian ini analitik dengan pendekatan cross-sectional, melalui observasi Analisa data berupa Univariat dan Bivariat. Pengambilan sampel dilakukan pada mahasiswa aktif S1 angkatan 2018 dan 2019. Hasil observasi dari 195 responden pada uji univariat menunjukkan bahwa responden mayoritas berjenis kelamin perempuan 80% dan berkuliah di fakultas kesehatan masyarakat 53,3%. Mayoritas responden memiliki timbulan limbah elektronik di tempat tinggalnya 82,6% dengan jenis timbulan terbanyak dari kategori small equipment 39,44% dan smartphone menjadi perangkat elektronik terbanyak yang menjadi limbah 20,97%. Responden memiliki tingkat pengetahuan limbah elektronik dengan kategori baik 68,21% dan memiliki praktik penanganan limbah elektronik dengan kategori baik 54,36%. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan limbah elektronik di rumah tangga dengan praktik penanganan limbah elektronik di rumah tangga (p-value = 1,000). Responden memiliki pengetahuan dan praktik penanganan dengan kategori baik 36,9%. Mahasiswa memiliki pengetahuan baik, tetapi belum melakukan praktik dengan benar. Program edukasi praktik penanganan limbah elektronik masih harus digaungkan.
Kata kunci: Limbah elektronik, bahaya kesehatan, pengetahuan, praktik, mahasiswa
ABSTRACT
Electronic waste is an electronic device that is no longer in use. Students who are actively doing distance learning are very dependent on the presence of electronic communication devices. The short lifespan of electronic devices causes an increase in the generation of electronic waste in society. The dangers of electronic waste that are not handled properly threaten human health and environmental quality. This study aims to determine the level of knowledge of household electronic waste and its handling practices in Diponegoro University students. The research type is analytic with a cross-sectional approach through observation of data analysis is in the form of univariate and bivariate. Sampling was carried out on active undergraduate students in the 2018 and 2019 batches. The observations results from 195 respondents in the univariate test showed that most respondents were 80% female, and 53.3% studied at the Faculty of Public Health. Most respondents have generated electronic waste in their place of residence (82.6%), with the largest type of generation from the small equipment category (39.44%) and smartphones being the most electronic devices that become waste (20.97%). Respondents have a good level of knowledge of electronic waste (68.21%) and have a good category of e-waste handling practices (54.36%). The bivariate results test showed that there was no significant relationship between the level of knowledge of electronic waste in the household and the practice of handling electronic waste in the household (p-value = 1,000). Respondents have good knowledge and handling practices (36.9%). Students have good knowledge, but have not practiced properly. Educational programs on the practice of handling electronic waste still need to be promoted.
Keyword: Electronic waste, health hazard, knowledge, practice, university student
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Fadhlullah, Nurjazuli Nurjazuli, Nikie Astorina, Onny Setiani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.