Sistem Peringatan Bencana Dan Rencana Tanggap Darurat Masyarakat Wilayah Zona Merah Kota Padang Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi
DOI:
https://doi.org/10.25077/jk3l.1.1.41-52.2020Keywords:
Gempa bumi, kesiapsiagaan, Tanggap Darurat, Sistem Peringatan bencanaAbstract
Gempa bumi yang terjadi pada tahun 2009 di Sumatera Barat dengan sebagian besar kerusakan terjadi di Kota Padang, mengakibatkan korban jiwa tercatat sebanyak 1.587 orang. Untuk mengurangi dampak bencana maka masyarakat perlu melakukan upaya kesiapsiagaan bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah zona merah Kota Padang berdasarkan dua parameter yaitu sistem peringatan bencana dan rencana tanggap darurat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Besarnya sampel yang diambil adalah 106 responden. Analisis data menggunakan analisa univariat yang disajikan dengan data dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi variabel yang diteliti yaitu sistem peringatan bencana dan kesiapsiagaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 51,9% responden di wilayah zona merah Kota Padang memiliki sistem peringatan bencana dalam kategori siap, dan sebanyak 56,6% responden di wilayah zona merah Kota Padang memiliki rencana tanggap darurat dalam kategori siap. Diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat menyiapkan diri dari bencana salah satunya dengan mengoptimalkan sistem peringatan bencana baik secara tradisional maupun teknologi. Masyarakat perlu mengetahui jalur evakuasi dan tempat-tempat berkumpul jika terjadi gempa bumi, perlu menyiapkan tas siaga bencana yang berisi barang-barang yang diperlukan saat evakuasi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.